Berikan analisis kritis, Apa dan Bagaimanakah Hakekat
Teori-Teori Ilmu Sosial bilamana dihubungakan dengan Kompetensi yang akan
dibentuk untuk atau pada Saudara dari Mata Kuliah ini, dengan bersandarkan
kepada Teori Interaksi Simbolik serta teori terpilih faforit yang lain
pilihan Saudara ?
Jawaban : 

Teori-teori ilmu sosial merupakan ilmu yang
mempelajari bagaimana kehidupan masyarakat. Setiap teori ilmu sosial, apapun
titik tolaknya konseptualnya, tentu akan tertuju pada perubahan yang
menggambarkan realitas sosial (Haferkamp & Smelsera :1). Pada umumnya
masyarakat akan mengalami konflik-konflik sosial dimana konflik tersebut menimbulkan
interaksi yang bersifat dinamis. Disini teori-teori ilmu sosial dikaitkan
dengan kompetensi yang akan saya ambil. Setiap manusia pasti memilik kompetensi
yang berbeda-beda. Ada yang menyukai
kebijakan publik, manajemen publik, dan perencanaan pembangunan bila
dihubungkan dengan jurusan. Dari kompetensi di atas saya mengambil kompetensi
manajemen publik. Manajemen publik adalah konsentrasi yang terfokus pada
bagaimana kita memajemen waktu ( time), keterampilan (skill), pengetahuan
(knowledge), sikap (attitude), dan perilaku (behavior). Dengan kita memanjemen
kompetensi di atas kita akan lebih mudah dalam melakukan interaksi dengan
publik atau masyarakat. Hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita bisa
menggunakan bahasa tubuh atau dikenal dengan bahasa non verbal. Bahasa non
verbal adalah kategori interaksi simbolik dimana dalam menjadi pelayan publik
kita bisa melayani masyarakat dengan simbol-simbol alamiah.
Bebicara tentang interaksi simbolik, kita sering
dihadapkan dengan fenomena-fenomena sosial yang terjadi pada waktu tertentu.
Kita harus memahami hubungan waktu-ruang yang melekat pada semua tubuh
interaksi sosial. Waktu sangat penting dalam persoalan pokok ilmu sosial (Adam,
1990:9). Hal serupa juga diungkapkan Giddens bahwa “keutuhan waktu untuk teori
sosial”(1979:198). Interaksi simbolik sangat dibutuhkan dalam memberikan
layanan publik. Dengan bahasa non verbal diharapkan dapat lebih memudahkan masyarakat.
Dan tidak hanya itu, dengan bebarapa kompetensi yang kita kuasai akan sangat
memudahkan kita hidup di masyarakat. Dengan interaksi simbolik juga kita akan
lebih mudah dalam menganalisa konflik-konflik yang terjadi di masyarakat.
Dengan interaksi simbolik tadi, kita secara otomatis akan belajar apa yang
terjadi di masyarakat.
Sumber :
Sztompka, Piotr. The Sosiology Of Social
Change. 1993. Prenada Media. Jakarta Timur.